Salah satu masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh ibu hamil adalah diare, yaitu kondisi ketika seseorang mengalami buang air besar yang encer selama tiga kali sehari. Bila kamu merupakan salah satu yang mengalaminya, ada beberapa obat diare untuk ibu hamil yang bisa dipilih untuk meredakannya. Simak penjelasan di bawah ini!
Penyebab Diare Saat Hamil
Ada beberapa hal yang menyebabkan ibu hamil mengalami diare baik yang berhubungan langsung dengan kehamilan maupun tidak berhubungan dengan kehamilan. Apa sajakah itu?
Penyebab Diare di Luar Kehamilan
- Infeksi virus seperti rotavirus dan notovirus, atau infeksi bakteri seperti E.coli dan Salmonella
- Keracunan makanan
- Intoleransi makanan
- Efek obat-obatan tertentu
Penyebab Diare yang Berhubungan dengan Kehamilan
- Perubahan diet atau jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari
- Sensitivitas terhadap makanan baru
- Efek samping dari vitamin prenatal yang mengganggu kerja pencernaan
- Perubahan hormon yang memberatkan kerja pencernaan sehingga menyebabkan diare
Rekomendasi Beberapa Obat Diare untuk Ibu Hamil
Berikut adalah daftar obat diare untuk ibu hamil yang bisa kamu dapatkan di apotek
- Diapet
Diapet merupakan obat generik untuk diare yang bisa dikonsumsi ibu hamil. Obat ini akan membuat kerja usus besar jadi lebih lambat sehingga bisa menyerap air dan feses yang keluar pun bisa lebih padat.
Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa yaitu 1-2 kapsul dan diminum dua kali sehari. Perlu diketahui bahwa Diapet tidak boleh dikonsumsi selama lebih dari 48 jam.
- Norit
Norit merupakan obat yang terbuat dari karbon aktif. Obat ini mampu menyerap racun dan zat-zat yang berbahaya pada pencernaan sebagai penyebab diare. Ibu hamil bisa meminum obat ini 3 kali sehari sebanyak 3 kapsul tiap sekali minum.
- Entrostop
Entrostop merupakan obat diare untuk ibu hamil lainnya yang bisa dipilih. Entrostop mengandung activated colloidal attapulgite yang bantu mengurangi frekuensi buang air besar sekaligus memadatkan feses.
Entrostop bisa diminum 2 tablet setiap selesai buang air besar dengan konsumsi maksimal 12 tablet tiap 24 jam. Namun demikian, ibu hamil tetap membatasi konsumsi obat ini dan berkonsultasi pada dokter sebelum meminumnya.
- Diatabs
Sama seperti Entrostop, Diatabs mengandung activated attapulgite yang mengurangi frekuensi BAB dan memadatkan feses.
Selain itu, obat ini juga bisa mencegah kehilangan cairan akibat diare. Bagi orang dewasa, dosis obat ini yaitu sehari dua kali dengan jumlah 1-2 tablet untuk sekali minum dan maksimal penggunaan selama 48 jam.
- Imodium
Obat diare untuk ibu hamil lainnya yang bisa dikonsumsi yaitu imodium. Imodium mengandung loperamide HCl.
Obat ini bisa didapat dengan resep dokter dalam bentuk cair atau bisa juga dibeli secara mandiri dalam bentuk tablet atau kapsul. Adapun konsumsi obat ini adalah tidak lebih dari 16 mg dalam waktu 24 jam.
- Guanistrep
Guanistrep merupakan obat diare berbentuk sirup. Kandungan kaolin dan pektin di dalamnya bermanfaat untuk mengatasi diare dan mencegah dehidrasi. Kedua kandungan ini juga aman untuk ibu hamil selagi dikonsumsi dengan dosis yang wajar.
Tips Mengatasi Diare Saat Hamil
Selain mengonsumsi obat, ada beberapa tips yang bisa dilakukan bila mengalami diare pada masa kehamilan. Berikut daftarnya:
- Minum lebih banyak air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
- Menghindari makanan pemicu diare seperti makanan pedas dan berlemak (termasuk gorengan)
- Membatasi konsumsi produk-produk yang mengandung susu.
- Mengonsumsi probiotik.
- Jika sedang melakukan pengobatan dan mengalami diare akibat pengobatan tersebut, sebaiknya hentikan dulu pengobatan. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dokter bila ragu untuk mengambil keputusan.
- Bersabar dan beri waktu bagi pencernaan untuk kembali pulih karena biasanya diare akan berlangsung selama beberapa hari.
Itulah penjelasan seputar obat diare untuk ibu hamil beserta tips mengatasi diare di masa kehamilan.